KONUT – Ditengah situasi mewabahnya pandemi virus Corona hingga saat ini, bisa terpastikan persoalan pangan dan ketahanan pangan keluarga menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu covid itu sendiri. Menjawab persoalan pangan ditengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sektor pertanian akan menjadi garda terdepan untuk memberikan jawaban.

Dalam upaya mendukung program pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara di bidang sektor pertanian yakni pengembangan komoditi dan mendukung ketahanan pangan sebagai sumber pangan keluarga dalam program pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Manajer Bank Indonesia Sulawesi tenggara bidang pengembangan UKMK Andi Anjum di dampingi 3 orang tim lainya menyambangi lahan pekarangan lestari masyarkat konut yang di ketahui sudah di kelola sajak tahun 2021 lalu, Tinjauan itu di lakukan di dua tempat yakni di Desa Andumowu dan Desa Tetelupai Kecamatan lasolo

Dalam kunjungan itu pula Andi Anjum mengungkapkan bahwa ini merupakan tindak lanjut program dari pertemuan sebelumnya antar pihak pemerintah daerah konut dan direktur bank BI Sultra beberapa waktu lalu di wisata labengki soalĀ Percepatan Inflasi daerah degan mendukung pengembangan komoditi.

“Pemanfaatan pekarangan rumah yang di perdayakan oleh masyarakat KonutĀ  sangatlah potensial untuk di kembangkan, selain dapat di nikmati hasilnya oleh masyarakat itu sendiri untuk di konsumsi juga sebagai pendapatan tambahan,” ungkap Andi Anjum usai melakukan peninjauan lapangan, Kamis (18/8)

Sementara itu, Kepala dinas ketahanan pangan Ruddin Sudo, melalui bidang konsumsi dan penganekaragaman Ahmad sukanto tayeb menuturkan pihaknya sangat mensuport antusias pihak manajemen Bank Indonesia yang telah melakukan kunjungan dan bersentuhan langsung kepada pelaku kelompok tani tersebut.

Pihaknya berharap bank Indonesia dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah Konawe Utara dalam pengembangan Konsumsi dan penganekaragaman pangan lestari (P2L) yang diamanatkan oleh pemerintah pusat melalui program kementrian pertanian yang di gerakkan sejak tahun 2010 degan nama kawasan rumah pangan lestari (KRPL).

“Terkait kunjungan hari ini ya kita berharap pihak bank BI bisa dapat bersinergi degan program pemerintah daerah dalam pengembangan P2L,” Harapnya

Di tempat terpisa salah satu ketua kelompok tani Basrin M, mengaku mendukung program pemerintah Konawe Utara, selain menerimah fasilitas berupa uang tunai pihaknya juga bersyukur karena telah di bukakan lapangan kerja. Tercatat dalam sekali panen Basrin M mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah 10 juta, untuk itu pihaknya berharap kepada pemerintah Kabupaten Konawe Utara agar program P2L ini terus di lakukan serta pemberian bimbinganĀ  dan pelatihan agar terus di berikan kepada kelompok tani yang ada

“Saya semangat kerja degan adanya bantuan dan program P2L ini. Saya berharap kelompok tani ini agar terus di kembangkan karna sudah terbukti kesuksesannya dalam sekali panen kelompok tani kami bisa meraih keuntungan hingga 10 juta,” Cetusnya

Untuk di ketahui Daerah Kabupaten Konawe Utara sendiri telah menggagas program P2L sejak 2021 lalu hingga saat ini dan tercatat telah membentuk kelompok tani P2L sebanyak 12 kelompok yang terletak di beberapa Kecamatan se Kabupaten Konawe Utara yang masing- masing telah di berikan bantuan berupa uang tunai bagi kelpok baru 60 juta dan kelompok lama sebesar 15 setiap tahunya. (***)