Strategi ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan produksi pertanian serta menghadapi tantangan baru yang dihadirkan oleh fenomena El Nino.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu wilayah yang akan berperan penting dalam menghadapi dampak badai El Nino.
Jabar memiliki tren pertumbuhan pertanian yang relatif bagus dengan berbagai komoditas unggulan.
Namun, hadirnya badai El Nino memberikan beban baru bagi Jabar, yang memerlukan akselerasi dalam program pertanian untuk menghadapinya.
Menteri Pertanian berharap bahwa sekitar 100 ribu hektare lebih lahan pertanian di Jabar dapat diakselerasi untuk menghadapi El Nino.
Langkah ini diharapkan dapat dimulai pada bulan Agustus untuk memastikan kesiapan dan kelancaran produksi pertanian di wilayah tersebut.
Menghadapi tantangan badai El Nino, Menteri Pertanian juga menekankan pentingnya ketersediaan pangan yang mencukupi.
Hasil panen pada Juli-Agustus tahun ini memang berada di angka 800 ribu hektare, yang masih cukup dalam kondisi normal.
Namun, ia mengingatkan bahwa tidak boleh ada rasa percaya diri berlebihan, karena fenomena El Nino dapat berdampak pada kondisi pertanian yang sulit diprediksi.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments