Sistem Pertanian Berkelanjutan (Foto:Canva)
Pertanian berkelanjutan telah menjadi salah satu pendekatan kunci dalam menjawab tantangan global terkait pangan, lingkungan, dan keberlanjutan.
Konsep ini melibatkan pengelolaan sumber daya pertanian dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan di masa mendatang, sambil juga melestarikan ekosistem dan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan kita.
Pertanian berkelanjutan atau Sustainable Agriculture, mengacu pada praktik pertanian yang mempertimbangkan efisiensi ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pertanian yang dapat berjalan dalam jangka panjang tanpa merusak lingkungan, menghormati keanekaragaman hayati, dan mendukung ekonomi lokal.
Salah satu aspek penting dalam sistem pertanian ini adalah pengembalian nutrisi ke tanah.
Ini dicapai dengan meminimalisasi penggunaan sumber daya non-terbarukan, seperti pupuk kimia sintetis yang berasal dari gas alam.
Sustainable Agriculture juga berfokus pada pendayagunaan sumber daya alam utama, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari.
Tujuan utama pertanian berkelanjutan adalah mencapai ketahanan pangan jangka panjang.
Ini mencakup aspek memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tanpa merusak lingkungan atau menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati.
Selain itu, konsep pertanian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan komunitas pedesaan, memberikan kesempatan kerja yang layak, dan memastikan keberlanjutan ekonomi dan sosial di wilayah pertanian.
Terdapat beberapa model Sustainable Agriculture yang telah diterapkan secara luas:
1. Pertanian Organik
Model ini menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia sintetis.
Alih-alih, pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk hijau, serta mengadopsi rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah.
2. Agroforestri
Melibatkan penggabungan antara pertanian dan kehutanan, di mana tanaman pangan ditanam bersamaan dengan pohon-pohonan.
Agroforestri membantu menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kualitas tanah, dan menyediakan sumber daya pangan serta kayu.
3. Pertanian Permakultur
Sistem ini menggabungkan prinsip-prinsip ekologi alam dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Permakultur menekankan desain sistem yang meniru pola alam, menciptakan ekosistem yang produktif dan seimbang.
Jadi, konsep dari Sustainable Agriculture ini lebih fokus pada ekologi, ekonomi, dan sosial, untuk mencapai ketahanan pangan global sambil juga menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.
wartanionline.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, mengusulkan kepada pemerintah…
wartanionline.com, JAKARTA - Kendati telah resmi menyandang status sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI…
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, memberikan apresiasi atas pelaksanaan…
wartanionline.com - Tidak semua tanaman hias ramah untuk pemula. Beberapa jenis yang terlihat memesona justru…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…
View Comments