Sementara untuk kekurangannya, keseragaman kultivar ini ternyata dapat mempercepat proses penyebaran organisme pengganggu tanaman, misalnya seperti hama, OPT maupun segala jenis penyakit tanaman.

Perlu diketahui, ternyata sistem pertanian monokultur ini memiliki dampak terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan.

Sistem monokultur ini tentunya akan mengganggu keseimbangan ekosistem yang berpotensi terhadap ledakan hama.

Tanaman yang rentan terserang hama ini bila tidak disemprot dengan insektisida. Begitu pula dengan tanah pertanian yang harus diolah dan dipupuk.

Jadi, penanam yang dilakukan secara terus menerus dengan satu jenis tanaman di satu lahan ini tentu saja akan dapat mengakibatkan ledakan populasi hama.

Kondisi ini dapat terjadi karena makanan sebagai sumber kehidupan bagi hama tersedia di sepanjang waktu dan tidak diselingi dengan tanaman yang lain.

Maka, dengan kondisi tersebut saja sudah dapat menyebabkan terjadinya peningkatan populasi hama.

Dimana kondisi seperti ini akan menyebabkan terjadinya penurunan jumlah produksi jika tidak segera ditangani lewat pengendalian yang tepat.