“Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik. Kimia masih mungkin dibutuhkan karena ini berskala ekonomi kan dan beberapa varietas membutuhkan, tetapi kita dahului dengan memberi makan dengan nutrisi dengan organik”, ujar Mentan SYL.
Sejalan dengan hal tersebut, pada acara Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Volume 09, Selasa (28/02/2023) yang dilakukan secara virtual dari Ruang AOR BPPSDMP, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, penggunaan pestisida dan agrokimia sangat tinggi serta berlebihan tentunya mengakibatkan banyak kerugian. Diantaranya mikroba mati, residu kimia tidak bisa di urai dan naiknya suhu atmosfir bumi.
“Solusi dari kenaikan harga pupuk, pestisida yaitu Genta Organik yang merupakan gerakan dengan memanfaatkan pupuk hayati, pupuk berimbang, pestisida nabati yang ramah lingkungan”, ujar Kabadan Dedi.
Kabadan menjelaskan jika penggunaan pestisida yang kurang bijaksana dapat menimbulkan masalah kesehatan tanah pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekologis.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments