Benny Susetyo Harap Masyarakat Sipil Tenang Dalam Hadapi Pilpres 2024

Jakarta – Pakar Komunikasi Politik, Benny Susetyo berharap masyarakat sipil tenang dan mampu dalam menghadapi pilpres 2024 nantinya, yang harus dilakukan masyarakat sipil adalah Dalam arti mampu tidak terlalu berlebihan akan tetapi tetap memiliki jiwa ketenangan dalam penyelenggaraan pilpres 2024.

“yang harus dilakukan masyarakat sipil adalah mampu. Dalam arti mampu tidak terlalu reaktif tetapi politik itu dijadikan acuan bukan lagi politik identitas,” ucapnya Minggu (2/10).

Kalua kita berkaca pada 2014 atau sebelumnya, bagaimana nama-nama presiden muncul, kita lihat bagaimana kepastian koalisi itu. Kalau belajar dari pengalaman-pengalaman kemarin, bisa dikatakan sebulan atau dua bulan sebelum pendaftaran.

“Jadi, itu sangat mepet untuk kita sebagai pemilih seakan-akan memang dikasih timer frame yang tidak begitu luas untuk melakukan political tracking, rekam jejak,” tuturnya.

Benny menegaskan bahwa jika misalnya kepastian koalisi di akhir tahun ini sudah ada, pemilu itu sudah punya waktu 1 tahun lebih untuk kemudian mengikuti rekam jejak.

“Jadi, ada ruang yang cukup luas dan bebas untuk publik kemudian menilai mana sebenernya pasangan capres yang akan mereka pilih,” katanya.

Dikhawatirkan kita sebagai bangsa ini akan tawuran nasional tahun 2024, fenomena yang terjadi pada Ade Armando bisa terjadi dalam skala yang lebih besar tahun 2024 yang akan datang. Karena sebetulnya isu polarisasi, isu politik identitas yang dipakai dalam PILPRES 2014, PILKADA Jakarta 2017.

“Kemudian PILPRES 2019 itu akan semakin mengental, apalagi media sosial semakin merasuk sehari- hari. Apa yang terjadi pada Ade armando menjadi bukti bahwa media sosial memiliki pengaruh terhadap masyarakat, akibat adnaya berita hoax yang mudah beredar melalui media sosial,” pungkasnya.(**)

Komentar

Berita Terkait