Menindaklanjuti arahan Mentan SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa teknologi CSA merupakan kunci utama dalam peningkatan produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim. CSA SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian karena meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
Kabadan menambahkan jika penggunaan pestisida nabati, varietas padi unggul rendah emisi, teknik pengairan hemat air, jajar legowo, pemupukan berimbang dan penggunaan bahan organik diharapkan berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) padi ataupun non padi.
“SIMURP akan mengajarkan banyak hal kepada petani, sebagaimana melakukan pertanian pintar dengan perubahan iklim yang terus menerus. Termasuk juga cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. Sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani SIMURP meningkat”, paparnya
CSA atau PCI menjadi kunci utama keberhasilan SIMURP di Indonesia. Tak hanya bagi meningkatnya produktivitas namun juga membentuk kesadaran para petani untuk cerdas iklim, ujar Kabadan Dedi lagi.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments