JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis 29 September 2022.
Dalam sambutannya, Prof. Yudian membawa memori masyarakat Aceh yang hadir, kembali mengingat jasa para pahlawan Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ia menyebut, para Santri dan Ulama berperan besar dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
“Bapak Dr. Mr. H. Muhammad Hasan berperan aktif dalam merumuskan sila-sila dalam Pancasila. Tak lupa juga warga Aceh merasa bangga karna tak sampai empat bulan setelah penggalangan dana, pesawat pertama Indonesia berhasil dibeli, itulah salah satu peran besar Aceh untuk perjuangan diplomatik Internasional melalui pembuatan pesawat,” ucap Prof. Yudian.
Tugu yang berdiri di depan Mesjid Agung Baitul Makmur, Kota Meulaboh, Aceh Barat ini menjadi simbol perjuangan para Ulama dan Santri Aceh dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.
“Ini membuktikan bahwa para Ulama dan Santri di Aceh mencintai Indonesia, dan tugu ini menjadi simbol persatuan di Aceh yang tetap menjalankan syariah dan muamalah dalam naungan ideologi Pancasila”, tuturnya.
Sementara itu, pada saat sambutan peresmian tugu tersebut, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS berpesan kepada 297 Keuchik yang baru dilantik pada hari yang sama.
“Masyarakat Aceh barat harus memiliki jiwa patritiotisme seperti para pahlawan Aceh terdahulu dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka dari itu saya titip kepada para Keuchik yang baru di lantik, untuk sama-sama bergotong royong menjaga Aceh Barat untuk semakin maju dengan semangat gotong royong” tutupnya.(**)
Komentar