Cara Budidaya Cacing Sutra untuk Pemula, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan dan Menguntungkan

Cara budidaya cacing sutra yang dijadikan sebagai salah satu jenis pakan ikan tawar yang banyak diminati oleh para peternak ikan.

Cacing sutra memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, yaitu protein sebesar 57% dan lemak sebesar 13%.

Kandungan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh ikan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Selain itu, cacing sutra juga memiliki ukuran yang kecil, sehingga sangat memudahkan para peternak ikan untuk memberikan pakan kepada bibit ikan.

Selain untuk ikan, cacing sutra juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan berkualitas bagi ternak lainnya, seperti unggas dan reptil.

Bisnis ternak cacing sutra memiliki prospek yang cukup menjanjikan.

Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang tinggi dan minimnya persaingan.

Selain itu, cara ternak cacing sutra juga terbilang cukup mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

Cara Budidaya Ternak Cacing Sutra

Berikut adalah cara ternak cacing sutra yang menguntungkan dan minim pesaing:

1. Siapkan bibit

Bibit cacing sutra dapat diperoleh dari toko ikan hias atau mencarinya sendiri di alam bebas.

Jika mencari bibit dari alam bebas, pastikan untuk melakukan karantina terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri berbahaya.

2. Siapkan media ternak

Media ternak cacing sutra dapat berupa kolam beton, kolam plastik, atau nampan plastik.

Jika menggunakan kolam beton atau plastik, pastikan kolam tersebut sudah dilapisi dengan lumpur sawah.

Lumpur sawah dapat diperoleh dari sawah yang tidak terpapar pestisida.

Lumpur sawah berfungsi sebagai media hidup dan berkembang biak bagi cacing sutra.

3. Mengendapkan air

Setelah kolam terisi lumpur, diamkan selama beberapa hari hingga lumpur mengendap.

Air yang tersisa di kolam setelah pengendapan harus bersih dan tidak berbau.

4. Menebar benih

Setelah air mengendap, benih cacing sutra dapat ditebar ke dalam kolam.

Jumlah benih yang ditebar disesuaikan dengan luas kolam.

5. Perawatan kolam

Kolam yang berisi cacing sutra harus selalu bersih dan tidak berbau.

Untuk menjaga kebersihan kolam, lakukan penyiraman dan penggantian air secara rutin.

Pemberian pakan juga harus dilakukan secara rutin. Cacing sutra dapat diberi pakan ampas tahu atau pupuk kandang.

6. Masa panen

Cacing sutra dapat dipanen setelah 2,5 bulan. Ciri-ciri cacing sutra siap panen adalah lumpur kolam terasa kenyal saat dipegang.

Untuk memanen cacing sutra, ambil lumpur kolam menggunakan tangan dan masukkan ke dalam ember.

Setelah itu, tutup ember dan diamkan selama 1-2 jam.

Cacing sutra akan berkumpul di permukaan air dan dapat dipisahkan dari lumpur.

Dengan mengikuti cara ternak cacing sutra di atas, Anda dapat memulai bisnis ternak cacing sutra yang menguntungkan dan minim pesaing.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk ternak cacing sutra:

  • Gunakan air yang bersih dan tidak berbau.
  • Hindari pemberian pakan yang berlebihan, karena dapat menyebabkan air kolam menjadi kotor.
  • Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara rutin.
  • Perhatikan suhu dan pH air kolam. Suhu air kolam yang ideal adalah 25-30°C, sedangkan pH air kolam yang ideal adalah 6,5-7,5.

Semoga bermanfaat!***

Komentar