Cara menanam pisang dipekarangan rumah ternyata cukup mudah lho. Pisang ini menjadi salah satu di antara berbagai tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Tanaman pisang juga dikenal sebagai tanaman buah yang mudah tumbuh di berbagai tempat.
Pisang adalah tanaman asli dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Maka dari itu, tidak heran lagi kalau banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami pohon pisang ini.
Supaya pohon pisang yang dibudidayakan dipekarangan rumah dapat menghasilkan buah yang banyak hingga kualitas yang baik, cobalah lima langkah atau cara menanam pisang berikut ini.
5 Langkah atau Cara Menanam Pisang
Pembibitan dari Tunas Pisang
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembibitan dari tunas pisang, yaitu:
1. Cobalah memilih tunas dengan tinggi 1-1,5 m dan lebar umbi 15-20 cm.
2. Terdapat dua jenis tunas atau anakan, yaitu:
- Anakan dewasa, yaitu lebih matang serta mempunyai calon bunga hingga persediaan makanan yang ada didalam batang.
- Anakan muda, yaitu masih berbentuk tombak serta daun masih seperti pedang.
3. Bibit pisang ini dapat diperoleh dari membeli atau dari kebun sendiri.
4. Bibit pisang tersebut ditanam dengan jarak 2×2 m.
5. Biarkan terlebih dahulu sekitar 7-9 buah tunas pada pohon induk.
6. Cara pencegahan hingga pengendalian terhadap hama dan penyakit, yaitu:
- Memotong serta membersihkan tunas dari tanah.
- Menyimpan bibit pisang selama 1-2 hari hingga potongan umbi pisang mengering.
- Membuang daun-daun yang lebar pada batang tanaman.
- Hama yang menyerang dapat dikendalikan dengan rendaman insektisida 5-1% (selama 10 menit) maupun dengan air bersih yang mengalir (selama 48 jam), kemudian keringkan bibit.
Media Tanam
Langkah berikutnya adalah media tanam pohon pisang. Berikut ini beberapa persyaratannya, yaitu:
- Tanah yang berhumus mempunyai kandungan kapur maupun garam sekitar 0.07%, tanah yang berat serta telah dipupuk dan tanah yang mudah untuk menyerap air.
- Ketersediaan sumber air yang cukup untuk menumbuhkan dan memnuhi kebutuhan tanaman pisang secara intensif.
- Apabila tanaman pisang ditanam pada tanah yang basah, maka saat menanam tersebut diperlukan ketinggian air yang sekitar 5 hingga 200 cm.
Pengolahan Media Tanam Pisang
Berikut ini pengolahan media tanam pisang yang baik dan benar, yaitu:
- Pastikan lahan atau pekarangan yang akan digunakan telah bersih dari hama maupuan penyakit, hal ini bertujuan supaya proses pertumbuhan tanaman pisang tetap maksimal.
- Perlu dilakukan proses penggeburan pada tanah agar terjadi proses pertukaran udara.
- Untuk memudahkan aliran air ke tanaman pisang, makan bisa membuat saluran irigasi. Jika kondisi tanah datar, maka saluran irigasi dibuat dengan kemiringan kecil.
- Jika kondisi tanah miring, maka tanah bisa dibuat teras. Tak hanya itu, untuk menghindari terjadinya erosi, maka dapat ditanam tanaman misalnya tanaman lamtoro.
Teknik Menanam Pisang
Berikut ini teknik untuk umur tanaman pisang pada 3 bulan pertama, yaitu:
1. Gunakanlah jarak antar tanaman yang cukup lebar.
2. Coba menggunakan pola tanaman tumpang sari.
3. Ukuran lubang tanam dan kerapatannya, yaitu:
- Untuk tanah berat: 50x50x50 cm dan 3,3 x 3,3 cm.
- Untuk tanah gembur: 30x30x30 cm dan 3 x 3 cm.
4. Apabila pisang ditanam saat menjelang musim penghujan, maka teknik yang dapat dilakukan supaya pohon pisang menghasilkan buah yang lebih baik adalah sebelum lubang ditanami bibit pisang, terlebih dahulu menambahkan pupuk organik sebanyak 15-20 kg.
Teknik Pemeliharaan Tanaman Pisang
Berikut ini beberapa teknik pemeliharaan yang dapat dilakukan, yaitu:
- Setiap rumpun perlu dilakukan pemotongan, jadi hanya terdiri atas 3-4 batang.
- Perlu dilakukan pembersihan terhadap rumput liar, daun-daun kecil.
- Melakukan penggemburan tanah untuk pencegahan dan pengendalian terhadap hama hingga penyakit.
- Pengendalian hama dan penyakit bisa juga menggunakan insektisida, seperti Malathion dan Pestona.
- Agar tumbuh subur dan menghasilkan buah dengan maksimal, maka untuk penyiraman bisa dengan membuat parit berisi air di sekitar tanaman pisang.