Jadi, ciri tanah yang rusak akibat tercemar ini adalah tidak adanya pertumbuhan mikroorganisme dan jamur, baik itu di permukaan tanah maupun di dalam tanah.
Unsur hara ini diketahui dapat menyuburkan tanah dan juga berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme serta tanaman.
Apabila unsur hara hilang, maka pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak akan terjadi.
Dengan hilangnya salah satu bagian penting dari tanah ini, tentu saja dapat terjadi karena adanya logam di dalam tanah, kontaminasi dari pestisida maupun limbah cair, baik itu dari industri maupun dari rumah tangga.
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
View Comments