Ciri-Ciri Tanah yang Rusak (Foto:Canva)
Ciri-ciri tanah yang rusak atau tanah yang tidak subur ini tentu saja tidak baik bagi pertumbuhan tanaman.
Perlu diketahui, tanah akan menjadi tidak subur karena adanya zat- zat polutan yang sudah merusak jaringan kesuburan tanah tersebut.
Kondisi tanah yang rusak tersebut tentu saja akan banyak tanaman yang tidak akan bisa tumbuh dengan baik.
Adanya pencemaran tanah ini juga akan menurunkan tingkat kesuburan dan akan berakibat pada masa hidup tanaman.
Tanah yang subur atau tanah yang baik ini bisa dilihat dari ciri-ciri berikut ini, yaitu:
Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri tanah yang rusak dan tidak subur? Inilah ciri-ciri tanah yang rusak dan tentu saja kurang baik untuk pertumbuhan tanaman, yaitu:
Tanah yang mempunyai derajat keasaman atau pH yang sangat tinggi ini tentu saja tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman.
pH atau derajat keasaman yang tinggi ini akan membuat beberapa bagian-bagian dari tanaman ini menjadi rusak.
Tanah yang baik dan subur ini tentu saja harus mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti C-organik, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, nitrogen dan oksigen.
Namun jika tanah tersebut sudah tercemar, jumlah kandungan mineral-mineral tersebut sangat sedikit dan tentu saja akan digantikan oleh zat polutan yang kadarnya melebihi ambang batas.
Apabila tanah tersebut mengandung plastik dan bahan lainnya yang tidak dapat diuraikan dalam jumlah besar, maka dapat dipastikan jika tanah tersebut sudah tercemar.
Pada dasarnya, plastik dan bahan tersebut akan mengontaminasi tanah dalam jangka waktu yang sangat lama. Sehingga, kondisi ini akan membuat tanah sangat buruk dan tanaman tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Indikator tanah yang subur ini adalah tanah yang menjadi tempat tinggal yang baik untuk mikroorganisme dan jamur.
Jadi, ciri tanah yang rusak akibat tercemar ini adalah tidak adanya pertumbuhan mikroorganisme dan jamur, baik itu di permukaan tanah maupun di dalam tanah.
Unsur hara ini diketahui dapat menyuburkan tanah dan juga berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme serta tanaman.
Apabila unsur hara hilang, maka pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak akan terjadi.
Dengan hilangnya salah satu bagian penting dari tanah ini, tentu saja dapat terjadi karena adanya logam di dalam tanah, kontaminasi dari pestisida maupun limbah cair, baik itu dari industri maupun dari rumah tangga.
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…
wartanionline.com - Bunga matahari (Helianthus annuus) bukan hanya tanaman cantik yang mencuri perhatian di taman,…
wartanionline.com - Siapa sangka, limbah dapur, sisa sayur, atau sampah organik lainnya bisa diubah menjadi…
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
View Comments