Peningkatan suhu udara menyebabkan banyak tanaman mati atau tidak dapat tumbuh secara optimal. Hal ini berdampak pada menurunnya pasokan makanan bagi masyarakat.
Jadi, suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan penguapan yang berlebihan dari tanaman sehingga membuatnya kekurangan air, dan akhirnya bisa mengalami kerusakan atau bahkan mati.
Pemanasan global juga mempengaruhi gangguan pada polinasi, yang sangat penting dalam penyerbukan tanaman.
Tanaman memerlukan polinasi untuk dapat berkembang biak, namun peningkatan suhu dapat mengurangi populasi serangga yang berperan dalam polinasi.
Pemanasan global menyebabkan perubahan pada siklus hidup tanaman. Musim semi dan musim gugur terus bergeser, menyebabkan tanaman tidak tumbuh dan berbuah pada waktu yang tepat. Akibatnya, tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan bahkan dapat mati.
Pemanasan global juga dapat menyebabkan perubahan musim yang tidak stabil, seperti cuaca yang lebih ekstrem, banjir, atau kekeringan.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments