Contohnya seperti iritasi kulit, masalah pernapasan hingga kanker. Selain itu, bahan kimia yang terdapat dalam pupuk kimia juga dapat mencemari tanaman yang ditanam dan mengurangi kualitas hasil panen.
Konsumsi hasil panen yang tercemar oleh pupuk kimia dapat membahayakan kesehatan manusia.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan pupuk kimia dengan bijak dan tepat.
Salah satu solusi untuk menghindari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan ini adalah dengan pertanian organik.
Pertanian organik merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti pupuk kimia kimia.
Pertanian organik mengandalkan penggunaan pupuk alami yang dihasilkan dari bahan-bahan organik seperti kompos dan pupuk hijau.
Pada pertanian organik, nutrisi alami dihasilkan dari siklus alami dalam ekosistem, sehingga dapat meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan manusia.
Jadi, dalam rangka mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia, para petani harus mengikuti aturan dan pedoman yang telah ditetapkan dalam penggunaan pupuk kimia.
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments