Program SIMURP sudah ada dibeberapa lokasi yang ditentukan 4 Kementerian/Lembaga. Kita telah memberikan arahan dan koordinasi agar mereka dapat menggunakan dana APBD melalui Provinsi ataupun Kabupaten atau bahkan secara swadaya untuk lokasi replikasinya di daerah yang di danai secara langsung,” ujar Maten.
Sementara Petani asal Subang, Kawi, mengungkapkan bahwa manfaat SIMURP sangat banyak sekali. Diantaranya bagaimana mengetahui tentang cara bertanam yang baik dan benar, waktu yang tepat untuk penyemprotan hama dan jenisnya juga jenis insektisida yang cocok untuk hama tertentu.
“Program SIMURP sangat bagus bagi petani, lebih membuka wawasan petani tentang bertanam. Setelah menerapkan program ini, produktivitas cukup meningkat, jumlah air banyak, sehingga pertanian disini berjalan sangat baik.
Kawi juga berharap program SIMURP ini dapat diaplikasikan di daerah lain juga, tidak hanya daerah tertentu, karena terbukti dari program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). (DN/NF)
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
View Comments