Ini dapat diubah menjadi bioenergi, seperti bioetanol atau biogas, yang dapat digunakan untuk memasok energi terbarukan.
Sehingga dengan ini, dapat kita katakan bahwa tanaman ini membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Dengan akar-akarnya yang kuat, tanaman hijau ini dapat membantu mengurangi erosi pantai.
Tanaman ini berperan sebagai “penjaga pantai alami,” melindungi garis pantai dari abrasi dan kerusakan akibat gelombang laut.
Terakhir, tanaman ini juga memiliki peran penting dalam daur ulang nutrien di perairan.
Mereka menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor, yang dapat menyebabkan masalah ekologis jika dibiarkan berlebihan.
Sehingga dengan adanya tanaman ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
Mengingat manfaat yang luar biasa dari tanaman ini, mungkin saatnya kita mulai melihatnya dengan mata yang lebih bijak.
Daripada hanya menganggapnya sebagai gulma yang mengganggu, kita sebaiknya memahami potensinya untuk membantu memecahkan beberapa masalah lingkungan yang serius.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…