Secara umum, sasaran utamanya adalah ke lahan hutan, padang rumput steppe, lahan gambut, atau bentuk-bentuk lain lahan marginal (terpinggirkan).
Ekstensifikasi pertanian ini memiliki tujuan untuk mengatasi kekurangan lahan produktif pertanian, dimana adanya penambahan lahan ini diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi.
Perluasan lahan ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena harus dilakukan dengan memilih lahan yang mempunyai potensi pertanian.
Berikut ini beberapa contoh lahan yang bisa digunakan sebagai ekstensifikasi pertanian, yaitu:
Perluasan dan pembukaan hutan yang masih tertutup atau belum pernah sama sekali dijadikan lahan pertanian.
Pembukaan hutan diketahui sudah sering dilakukan oleh masyarakat jaman dahulu. Contohnya adalah dengan melalui cara bertani nomaden yang umumnya akan membuka hutan untuk ditanami sayur, buah dan juga tanaman obat.
Lahan kering ini lebih identik dengan tanah kering yang kurang subur. Adanya pemanfaatan lahan kering ini dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments