2. Campurkan semua bahan yang telah dihancurkan ke dalam ember.
3. Tambahkan gula pasir dan air tuak dari nira ke dalam ember, lalu aduk hingga rata.
4. Tutup ember dengan rapat, simpan, dan diamkan selama 7 hari.
5. Setelah 7 hari, kumpulkan larutan yang dihasilkan secara bertahap setiap harinya hingga habis.
6. Saring larutan tersebut dan simpan dalam wadah yang tertutup rapat. Larutan yang dihasilkan merupakan EM4 yang siap digunakan.
Larutan ini dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan dapat digunakan sebagai pupuk kompos.
Dengan mengenal EM4 dan memahami cara pembuatannya, petani dan peternak dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta menjaga kelestarian lingkungan.
Penggunaan EM4 sebagai alternatif pupuk organik yang ramah lingkungan dapat membantu menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
View Comments