Oleh karena itu, mereka mengandalkan penyerapan nutrisi secara langsung melalui tubuh mereka yang berpori-pori. Nutrisi diserap dari udara dan air yang mengelilingi tubuh lumut.
Tumbuhan lumut memiliki siklus hidup yang unik yang melibatkan reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual melibatkan perpaduan antara sel kelamin jantan (antheridia) dan sel kelamin betina (arkegonium), sementara reproduksi aseksual dapat terjadi melalui pembentukan spora atau tunas dari tubuh lumut.
Meskipun ukurannya kecil, tumbuhan lumut memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka dapat tumbuh di berbagai habitat, termasuk di daerah yang sangat lembap atau di daerah yang terpapar sinar matahari langsung.
Tumbuhan lumut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan menyediakan tempat berlindung dan sumber nutrisi bagi banyak organisme kecil seperti serangga, protozoa, dan mikroorganisme.
Tumbuhan lumut memiliki kemampuan unik untuk menyimpan air dalam tubuh mereka, sehingga mereka dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang kering.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…