wartanionline.com, Kendari 2025 — Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Technology and Application Process of Composite Boards From Forest Lignocellulosic Waste” pada Senin (8/9), bertempat di Aula FHIL UHO lantai 3. Kegiatan ini menghadirkan dua akademisi dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, yakni Ts. Dr. Siti Noorbaini Sarmin dan Dr. Nurrohana Ahmad, yang dikenal luas sebagai pakar dalam bidang ilmu kayu dan komposit di Malaysia.
Mewakili Dekan FHIL UHO, Acara Kuliah Umum dibuka oleh Niken Pujirahayu, S.Hut., MP., Ph.D selaku Wakil Dekan I FHIL UHO yang dalam sambutannya menekankan urgensi inovasi pemanfaatan limbah lignoselulosa untuk mendukung pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan. “Melalui forum ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami potensi besar limbah hutan sekaligus terdorong untuk mengembangkan riset aplikatif yang mampu menjawab kebutuhan industri dan masyarakat,” ujarnya.
Hadir sebagai Narasumber, dalam pemaparannya, Dr. Siti Noorbaini Sarmin mengulas inovasi Lightweight Geopolymer Wood-Based Composite (LGWC), yakni material ramah lingkungan hasil kombinasi partikel kayu dengan binder geopolimer. Menurutnya, material ini menawarkan keunggulan berupa bobot ringan, insulasi termal dan akustik yang baik, serta ketahanan terhadap api dan cuaca ekstrem. “Geopolimer kayu adalah jawaban atas kebutuhan material hijau masa depan. Dengan memanfaatkan limbah industri, kita tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga menciptakan produk konstruksi yang lebih berkelanjutan,” jelasnya .
Sementara Narasumber Lainnya, Dr. Nurrohana Ahmad memaparkan hasil penelitian yang telah ia lakukan mengenai pemanfaatan biomassa kelapa sawit mulai dari batang, pelepah, hingga tandan kosong sebagai bahan baku papan partikel. Ia menjelaskan bahwa variasi kandungan resin berpengaruh signifikan terhadap kekuatan mekanis dan stabilitas dimensi papan. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel dari batang kelapa sawit (Oil Palm Trunk) memiliki performa terbaik. Inovasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada kayu konvensional sekaligus mengatasi masalah limbah kelapa sawit di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya .
Ketua Panitia Kegiatan Dr. Nurnaningsih Hamzah, S.Hut., M.Hut melaporkan bahwa kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh 155 peserta, yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa Jurusan Kehutanan FHIL UHO. Sesi diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan seputar peluang komersialisasi, tantangan teknologi, serta prospek penerapan papan komposit ramah lingkungan di Indonesia. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini menegaskan komitmen FHIL UHO untuk terus memperkuat kolaborasi riset internasional dan mendorong pengembangan inovasi berkelanjutan khususnya dalam memanfaatkan potensi limbah hasil hutan. Dengan kehadiran dua pakar Biokomposit limbah hasil hutan dari UiTM diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih luas di bidang riset dan pendidikan, sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pembangunan hijau di masa depan. Pungkasnya”.
Comment