Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik dapat membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit pada tanaman.

Cendawan atau fungi dalam dunia pertanian ini merupakan sesuatu yang merugikan, merusak kualitas panen dan juga menurunkan hasil panen.

Fungisida ini dapat berbentuk cair, gas, butiran hingga serbuk dan yang paling sering digunakan adalah yang berbentuk cair.

Penggunaan fungisida ini bertujuan untuk membunuh fungi penyebab penyakit pada tanaman,  tetapi disamping itu fungisida juga dapat untuk membunuh fungi yang menguntungkan seperti mikoriza.

Fungisida ini tentu saja memiliki berbagai jenis dan dengan komposisi yang berbeda beda hingga fungsi yang berbeda juga.

Sehingga penggunaan fungisida ini haruslah tepat pada jenis penyakit dan tanaman yang akan diberikan fungisida. Beberata contoh fungisida yang sering digunakan, yaitu:

  • Dithane M-45.
  • Antracol.
  • Tiflo.
  • Manzante-200.
  • Olympic 56 WP.
  • Benlate.
  • Benlate T-20.
  • Daconil.
  • Ridomil.
  • Topsin-M.

Perlu diketahui, penggunaan fungisida sintesis yang secara berlebihan dan terus menerus  ini dapat menimbulkan resistensi pathogen, keracunan pada manusia hingga berpengaruh buruk terhadap lingkungan.