Teknologi robotika juga mulai digunakan dalam pemanenan tanaman sensitif, seperti stroberi atau tomat, di mana robot dapat memetik buah dengan akurasi tinggi tanpa merusak tanaman.
Hidroponik dan pertanian vertikal adalah teknologi pertanian yang memungkinkan tanaman tumbuh tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan larutan nutrisi. Metode ini memungkinkan petani menanam di area yang lebih kecil dan mengurangi penggunaan air hingga 90% dibandingkan pertanian konvensional.
Pertanian vertikal sangat cocok untuk diterapkan di perkotaan atau daerah dengan lahan terbatas. Dengan memanfaatkan ruang secara vertikal, produksi pangan dapat ditingkatkan tanpa memerlukan lahan yang luas.
Kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu alat penting dalam mengoptimalkan proses pertanian. AI dapat digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti drone, sensor, atau citra satelit, untuk memberikan rekomendasi yang tepat kepada petani.
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
wartanionline.com - Di tengah pesatnya perkembangan dunia bisnis dan administrasi, kebutuhan akan layanan percetakan semakin…
wartanionline.com - Dalam rangka percepatan tanam, beberapa waktu lalu Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
View Comments