“Pengelolaan air dengan menggunakan pintu air, akan menentukan kualitas air.
Jika lahan pertanian dipasang surut memiliki keasaman yang tinggi kalau PH 3-4 tidak akan ada mahluk hidup yang hidup,” papar Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, “Jika di lahan rawa di musim kemarau biasanya air jernih, sehingga terjadi oksidasi. Maka, pastikan air dapat dikelola baru dilakukan pemupukan. Jika pengendalian OPT dilakukan dilahan rawa, maka peluang hama penyakit relatif tinggi karena lembab”,
Sementara narasumber Ngobras, Halijah yang merupakan Koordinator Satker Wilayah Binaan Desa Kotokandis menyampaikan bahwa program Gempita merupakan gerakan meningkatkan IP padi dengan yang bertujuan mewujudkan masyarakat sejahtera yang bertumpu pada sektor pertanian.
Di lapangan kami membujuk para petani untuk dapat panen 2 kali dalam setahun, yang awalnya hanya 1 kali dalam setahun, agar hasil produksi maksimal dan kami sebagai penyuluh terus melakukan pendampingan di lapangan kepada petani. Halijah menambahkan jika luas lahan tanaman padi di Satker BPP Dendang seluas 615 Ha.
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
View Comments