Jenis Hama pada Tanaman Buah Naga dan Cara Mengatasinya
wartanionline.com – Tanaman buah naga, yang semakin populer dibudidayakan di berbagai daerah, ternyata rentan terhadap serangan hama. Hama-hama ini dapat merusak tanaman dan menurunkan kualitas serta hasil panen buah naga. Berikut adalah beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman buah naga dan cara efektif untuk mengatasinya:
Kutu putih biasanya menyerang batang dan daun tanaman buah naga, menghisap nutrisi tanaman, dan menyebabkan tanaman tampak kering dan berkerut. Kutu putih juga mengeluarkan cairan lengket yang dapat menarik jamur jelaga hitam, mengganggu proses fotosintesis.
Ulat daun dapat mengunyah daun dan batang muda tanaman buah naga, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Kerusakan yang disebabkan oleh ulat daun dapat mengurangi produktivitas tanaman.
Kumbang penggerek batang adalah hama yang sangat merusak karena mereka menggali lubang di batang tanaman untuk bertelur. Larva yang menetas kemudian memakan jaringan dalam batang, menyebabkan batang menjadi lemah dan tanaman akhirnya mati.
Tungau merah menyerang daun dan batang buah naga dengan cara menghisap getah tanaman. Serangan tungau merah membuat daun menjadi kuning, mengering, dan rontok. Jika tidak dikendalikan, tungau merah bisa menyebar dengan cepat.
Nematoda akar adalah cacing mikroskopis yang menyerang akar tanaman. Hama ini menyebabkan pembengkakan pada akar, menghambat penyerapan air dan nutrisi, serta menyebabkan tanaman tampak layu dan kerdil.
Lalat buah menyerang buah naga dengan cara meletakkan telurnya di dalam buah. Larva yang menetas kemudian memakan daging buah dari dalam, menyebabkan buah rusak dan busuk.
Selain penanganan spesifik, ada beberapa langkah umum untuk mencegah serangan hama pada tanaman buah naga, yaitu:
Mengatasi hama pada tanaman buah naga tidak hanya meningkatkan kualitas buah, tetapi juga menjaga produktivitas tanaman. Dengan cara penanganan yang tepat, budidaya buah naga bisa tetap sehat dan menghasilkan panen yang optimal.
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
View Comments