Penyuluh Pertanian Kabupaten Trenggalek, Widodo yang menjadi narasumber kedua memaparkan materinya terkai Smart Gerdana, integrasi sistem pemanfaatan sekam dan tongkol jagung sebagai upaya mewujudkan pertanian sehat. Inovasi dilakukan pada luas lahan pertanian di Kabupaten Trenggalek seluas 12.028 hektar dengan mayoritas budidaya padi dan jagung.
“Keunikan inovasi di antaranya integrasi sistem pemanfaatan biomassa, ekosistem yang terjaga, instalasi alat ramah lingkungan, berkonsep dari alam untuk alam, multiproduk arang dan asap air,” jelas Widodo.
Lebih lanjut Widodo mengatakan implementasi inovasi dan efektivitas Smart Gerdana di antaranya mengurangi tingkat polusi udara hasil pembakaran dan arang aktif bersifat basa sehingga dapat menetralkan PH dan memperbaiki kondisi fisik tanah.
“Asap cair dari proses SMART GERDANA sebagai insektisida nabati untuk penanggulangan ulat, belalang, walang sangit, wereng dan jenis serangga pengganggu,” imbuh Widodo.
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
View Comments