JAKARTA – Kualitas sebuah pelaksana pendidikan dapat dinilai dari berbagai macam aspek. Salah satunya adalah dengan menilai ‘produk akhir’ dari perguruan tinggi maupun sekolah tersebut, yaitu lulusan atau alumni.
Dalam konteks itu, setiap pelaksana pendidikan termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) serta Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) memiliki kepentingan untuk mengetahui kualitas alumninya.
Sejalan dengan kualitas alumni Polbangtan, PEPI serta SMKPP, Kementan mentargetkan pencapaian 2.5 juta pengusaha pertanian milenial pada tahun 2024 dan mencanangkan bahwa pembangunan sumber daya manusia pertanian menjadi tolak ukur pembangunan nasional untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan lulusan Polbangtan , PEPI, SMKPP untuk menggunakan semua akses teknologi yang ada, guna mendukung pembangunan sektor pertanian menuju maju, mandiri dan modern.
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
View Comments