Bustanul mengapresiasi alumni Polbangtan Malang yang telah menciptakan alat pemupukan jagung. “Penyuluh harus bisa menghasilkan teknologi apropriate, seperti yang telah dihasilkan oleh teman-teman dari Polbangtan dalam membuat alat pemupukan jagung,” ujar Bustanul.
Alat pemupukan tersebut disambut baik oleh para petani. Petani merasakan inovasi yang dihasilkan sangat bermanfaat dan membantu petani dalam melakukan pemupukan.
Bustanul berpesan kepada penyuluh dan pendamping dari alumni polbangtan untuk terus melakukan pengawalan kepada petani agar mengikuti anjuran dari dinas pertanian dan memperoleh hasil produksi yang baik.
Bustanul berharap kepada penyuluh pertanian memiliki beberapa kriteria, yaitu memfasilitasi program pembangunan pertanian, mampu memformulasikan pembangunan pertanian di kecamatan serta meghasilkan inovasi. “Penyuluh harus dapat memberikan motivasi, harus berlapang hati dan tetap rendah hati,” imbuh Bustanul. (NF)
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
View Comments