Hal ini disebabkan karena adanya non preferensi, antibiosis dan tolerance (painter, 1951). Dengan adanya ketahanan tanaman, penggunaan pada pestisida dapat mengurangi dan diusahakan pentisida tersebut hanya menjadi alternatif pengendaian hama dan penyakit pada tanaman saja.
2. Ketahanan Ekologi
Ketahanan ekologi telah dikatagorikan sebagai ketahanan semu (pseudoresistance) dan ketahanan induksi (induced resistance). Ketahanan semu bukan berasal dari sifat genetik yang dibawa pada tanaman, tetapi dari beberapa perubahan sementara (temporary shifts) dalam kondisi lingkungan yang cocok bagi varietas rentan.
Kemudian ketahanan varietas tahan secara terus menerus dalam rangka penanggulangan serangan hama/penyakit ternyata dapat merangsang timbulnya ras atau biotipe baru penyakit atau hama tersebut.
Perubahan dalam pola pertumbuhan tanaman yang dihasilkan dalam ketidak sinkronan antara serangga dan fenologi tanaman adalah suatu modal untuk mendapatkan ketahanan semu.
Karena beberapa varietas tanaman menghindar (host evasion) dari serangan hama dengan cepat melewati fase pertumbuhan rentan.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
View Comments