Kekurangan Pertanian Organik
1. Produktivitas yang Lebih Rendah
Pertanian organik sering kali menghadapi tantangan dalam hal produktivitas.
Penggunaan pupuk kimia sintetis yang lebih tahan lama dan pestisida yang lebih efektif dapat memungkinkan petani konvensional untuk menghasilkan hasil yang lebih besar, dalam jangka pendek.
Namun, dengan perencanaan yang hati-hati dan penanganan yang tepat, produktivitas pertanian organik dapat meningkat seiring waktu.
2. Manajemen Hama yang Lebih Tantangan
Tanpa menggunakan pestisida kimia sintetis, pertanian organik seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola hama dan penyakit tanaman.
Dalam pertanian organik, kontrol hama dan penyakit dilakukan menggunakan metode alami seperti menggunakan predator alami tanaman dan menciptakan habitat bagi serangga yang menguntungkan.
Ini membutuhkan pemahaman dan perhatian yang lebih dalam mengenai ekosistem pertanian.
3. Harga Lebih Mahal
Produk pertanian organik seringkali memiliki harga yang lebih tinggi daripada produk konvensional.
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments