wartanionline.com – Beternak ayam petelur merupakan salah satu usaha agribisnis yang menjanjikan, terutama karena permintaan telur yang selalu stabil dan tinggi. Untuk mendapatkan hasil maksimal dan menjaga kesehatan ayam, dibutuhkan manajemen yang baik dan pendekatan yang efektif. Berikut ini adalah panduan cara efektif beternak ayam petelur, dari pemilihan bibit hingga perawatan harian:

1. Pemilihan Bibit Ayam yang Berkualitas

Langkah pertama dalam beternak ayam petelur adalah memilih bibit yang berkualitas. Pilihlah bibit ayam dari peternak yang terpercaya, dengan riwayat genetik yang baik. Ayam petelur yang berkualitas biasanya berasal dari jenis ayam ras atau strain unggul seperti Hyline, Lohmann, atau Isa Brown yang terkenal memiliki produktivitas tinggi dalam menghasilkan telur. Pastikan bibit ayam yang dipilih bebas dari penyakit dan cacat fisik.

2. Menyediakan Kandang yang Sesuai

Kandang merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan beternak ayam petelur. Kandang yang baik harus memenuhi beberapa syarat, seperti ventilasi udara yang baik, sanitasi yang mudah, dan cukup ruang untuk ayam bergerak. Ada dua tipe kandang yang umum digunakan untuk ayam petelur:

  • Kandang Baterai: Setiap ayam ditempatkan dalam kotak kecil yang memungkinkan mereka bergerak terbatas. Keuntungan dari tipe kandang ini adalah memudahkan pengumpulan telur dan pengawasan kesehatan ayam.
  • Kandang Litter: Ayam dipelihara dalam ruang terbuka dengan alas berupa serbuk gergaji atau sekam padi. Tipe kandang ini lebih murah, tetapi harus sering dibersihkan untuk mencegah penyakit.

Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ayam, pastikan setiap ekor ayam memiliki ruang gerak yang cukup agar mereka tidak stres dan produktivitas tetap optimal.

3. Pakan yang Tepat dan Berkualitas

Pakan merupakan komponen penting dalam menentukan produktivitas telur ayam. Pastikan ayam mendapatkan pakan yang seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pakan yang baik biasanya mengandung bahan seperti jagung, dedak, bungkil kedelai, dan tepung ikan. Protein sangat penting untuk meningkatkan produksi telur, sehingga pastikan pakan mengandung setidaknya 16-18% protein.