“Tanahara Organik” merupakan sebuah usaha bersama petani dalam rangka mempertahankan bertani secara organik dengan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan, jika Tanahara Organik saat ini berfokus pada penjualan beras merah ramah lingkungan dan produksi pupuk organik. Keuntungan penjualan beras akan dikelola untuk memproduksi pupuk organik yang akan dijadikan pengganti pupuk kimia sehingga petani akan dimudahkan dalam bertani. Keuntungan bertani organik secara ekologi diantaranya menjaga kesuburan tanah, lingkungan pertanian yang tetap sehat, menjaga kualitas air dan mengurangi limbah pertanian, jelas Ahmad lagi.
“Keuntungan bertani organik secara sosial adalah petani mandiri pupuk, menghargai lingkungan pertanian, petani mandiri pestisida dan kembalinya kearifan lokal”, pungkasnya. (HV/NF)
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
View Comments