Memanfaatkan Limbah Batang Pisang untuk Pupuk Organik Cair, Tanaman SemakinSubur dan Terlindungi dari Hama

Limbah batang pisang untuk pupuk organik cair, ini caranya. Di Indonesia, tanaman pisang memiliki keberadaan yang sangat melimpah dan mudah ditemukan.

Setelah memanen buah pisang, seringkali batangnya terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan lebih lanjut.

Namun, bagi para hobi berkebun dan pecinta tanaman hias, limbah batang pisang ini sebenarnya bisa menjadi bahan dasar untuk membuat pupuk organik cair yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Pupuk organik cair yang diolah dari batang pisang ini mengandung unsur hara yang tinggi dan mampu memperkaya tanah dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Selain itu, pupuk organik cair ini juga memiliki sifat yang mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, sehingga tanaman akan tumbuh lebih subur dan sehat.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Batang Pisang

Berikut adalah cara sederhana untuk mengolah limbah batang pisang menjadi pupuk organik cair yang efektif untuk pertumbuhan tanaman:

Bahan dan Alat yang Diperlukan:

  • 1 batang pohon pisang bagian dalam yang berwarna putih
  • Molase atau gula cair
  • Pisau
  • Ember atau tong besar yang bisa ditutup rapat
  • Karung beras
  • Air bersih

Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair:

1. Ambil satu batang pisang dan cincang batang tersebut menggunakan pisau yang sudah disiapkan.

2. Pastikan untuk menggunakan bagian dalam batang pisang yang berwarna putih, karena bagian ini mengandung lebih banyak nutrisi.

3. Setelah batang pisang dicincang, masukkan potongan-potongan batang tersebut ke dalam karung.

4. Siapkan ember atau tong besar dan isi dengan air bersih secukupnya.

5. Larutkan molase atau gula cair ke dalam ember yang berisikan air dan aduk hingga tercampur merata. Molase berfungsi sebagai bahan tambahan yang akan memperkaya pupuk organik cair dengan nutrisi tambahan.

6. Masukkan karung yang berisi potongan batang pisang tadi ke dalam ember berisi larutan air dan molase, dan biarkan rendam selama beberapa waktu.

7. Setelah itu, tutup rapat ember atau tong besar tersebut dan lakukan proses fermentasi selama 7 hingga 14 hari.

Fermentasi adalah proses penting yang akan mengubah limbah batang pisang menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi.

Selama masa fermentasi, pastikan untuk membuka tutup ember sekali sehari agar uap yang dihasilkan dalam ember dapat keluar.

Setelah periode fermentasi selesai, angkat karung yang berisi potongan batang pisang dari dalam ember.

Cairan di dalam ember yang telah mengalami fermentasi disebut sebagai pupuk organik cair dan sudah siap untuk digunakan pada tanaman.

Campurkan pupuk organik cair dengan air dalam perbandingan 1:10 sebelum diaplikasikan kepada tanaman.

Hal ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi pupuk agar tepat dan tidak terlalu pekat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa dengan mudah mengolah limbah batang pisang menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tanaman.

Dengan pupuk organik ini, tanaman akan mendapatkan nutrisi yang cukup, dan pertumbuhannya akan lebih subur serta terlindungi dari serangan hama dan penyakit.

Selamat mencoba dan semoga tanamanmu semakin indah dan sehat!

Komentar