Makanan organik yang bebas pestisida mungkin mengurangi risiko paparan dan dampak negatif yang mungkin diakibatkannya bagi kesehatan manusia.
3. Bahan Tambahan dan Hormon yang Dikendalikan
Makanan organik juga cenderung bebas dari bahan tambahan makanan sintetis, seperti pewarna, pemanis buatan, dan pengawet.
Selain itu, hewan yang diproduksi secara organik biasanya tidak mendapatkan hormon pertumbuhan dan antibiotik yang rutin diberikan pada hewan ternak dalam produksi konvensional.
Makan makanan organik dapat membantu mengurangi paparan terhadap bahan tambahan makanan dan hormon yang mungkin berisiko bagi kesehatan.
4. Lebih Ramah Lingkungan
Pertanian organik mengusahakan penggunaan sumber daya alami dan memprioritaskan praktek yang lebih berkelanjutan.
Tanaman organik ditanam tanpa menggunakan pestisida dan pupuk kimia sintetis yang dapat mencemari tanah dan sumber air.
Pertanian organik juga melibatkan praktik seperti rotasi tanaman, pengendalian gulma manual, dan kompos sebagai pupuk organik.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments