“Kunci keberhasilan pertanian yang utama adalah SDM pertanian kita, tegasnya. Ada para petani milenial, petani andalan, P4S dan penyuluh pertanian diseluruh pelosok tanah air.
Pertanian tidak boleh berhenti dan pertanian harus berkelanjutan. Apabila mau ekspor, maka perhatikan kualitas dari komoditas pertanian kita. Karena pertanian yang harus di ekspor ada standarnya, selama ini ekspor pertanian naik terus dan sudah lebih dari 15 persen, ungkap Dedi.
Acara Ngobras kali menampilkan Narasumber dari Badan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), yaitu Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin yang menyampaikan bahwa guna memenuhi kebutuhan standar produk pertanian, maka Kementan pada tahun 2022 telah membentuk Badan baru dengan tugas dan fungsinya adalah standardisasi instrumen pertanian.
Haris menjelaskan jika tugas dan fungsi BSIP tersebut sudah sesuai dengan Perpres Nomor 117 Tahun 2022 yaitu menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan, serta harmonisasi standar instrumen di bidang pertanian.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments