Tanaman padi tetap memerlukan pupuk NPK, jika hanya diberi Biosaka maka hasilnya lebih rendah dari tanaman kontrol tanpa Biosaka. Klaim bahwa Biosaka dapat mensubtitusi 50% pupuk NPK dan meningkatkan hasil tidak dapat dibuktikan pada percobaan-percobaan tersebut. Perlakuan dengan Biosaka (P1) justru memberikan hasil yang lebih rendah dibanding perlakuan tanpa pupuk (P0).
Penggunaan Biosaka harus tetap dibarengi dengan penggunaan pupuk anorganik dan/atau pupuk organik karena Biosaka tidak mengandung hara-hara esensial makro ataupun mikro yang cukup. Penggunaan Biosaka tanpa penambahan pupuk anorganik dan atau organik, dikhawatirkan dalam jangka panjang akan menguras hara-hara tanah sehingga di kemudian hari tanah akan kehabisan hara-hara esensial.
Pemanfaatan Biosaka dalam praktek budidaya tanaman harus selalu didasarkan pada status hara tanah dan kebutuhan minimal tumbuhan akan unsur hara. Oleh karena itu, pemberian Biosaka tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus diimbangi dengan pemberian pupuk organik dan/atau pupuk anorganik, agar keberlanjutan ketersediaan hara di dalam tanah selalu terjaga.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…