“Penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan. Penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil,” sebutnya.
“Dulu kita pernah berswasembada, bahkan Indonesia pernah diberikan penghargaan oleh FAO karena berhasil swasembada dan sekarang saatnya kita harus melanjutkan,” imbuh Amran.
Mentan Amran berjanji akan mempermuda Penyuluh Pertanian dan Petani untuk membantu peningkatan produksi padi dan jagung. Yang pertama, menghapuskan kartu tani untuk mempermudah petani memperoleh pupuk bersubsidi.
“Sekarang akses pupuk subsidi akan lebih mudah. Yang kedua, mulai tanggal 1 Desember nanti, BOP (Biaya Operasional Penyuluh) akan naik 200 ribu rupiah dan bisa naik lagi tahun depan jika hasil tanamnya baik,” ucapnya.
Penyuluh dan para petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Ingat, krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama. Pangan adalah senjata kita dan kedepannya kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor dan kita harus ekspor,” sambung Amran.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…