“Langkah-langkahnya sudah jelas, di mana kita akan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern kita memulai dengan intensifikasi lalu mengerjakan ekstensifikasi dengan membangun cetak sawah,” katanya.
Mentan menargetkan upaya ini mampu menarik 50 ribu anak muda Indonesia untuk terjun langsung ke sektor pertanian dan berhasil mendapatkan penghasilan bulanan sebesar Rp 10 juta perorang. Dengan begitu, Mentan optimis revolusi pertanian bisa dilakukan secara cepat di seluruh daerah.
“Yang terpenting adalah dalam pertanian modern ini keterlibatan generasi muda yang jumlahnya banyak. minimal pendapatan mereka 10 juta perorang dan targetnya adalah 50 ribu pemuda turun ke sawah,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah membuat klaster pertanian modern serta program cetak sawah 2025 di sejumlah tempat. Di antaranya di Provinsi Kalimantan Tengah, Selatan, Timur, Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi dan Merauke Papua Selatan.
“Semua akan kita gerakkan agar pertanian Indonesia semakin berkembang pesat menuju lumbung pangan dunia,” katanya.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments