wartanionline.com – Sebanyak 150 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa Kampus 2 Bone antusias mengikuti kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan pada Jumat, 4 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, sebagai narasumber utama.
Melalui Kuliah Umum tersebut, mahasiswa dibekali dengan berbagai kompetensi, baik akademik maupun karakter, agar siap terjun ke dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
Dalam paparannya, Dr. Siti Munifah menyampaikan pentingnya ketahanan pangan nasional sebagai isu strategis. Ia menjelaskan berbagai program prioritas pemerintah yang mencakup empat bidang utama: Ketahanan Pangan, Energi, dan Air; Hilirisasi; Gizi Gratis; serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Keempat program tersebut menjadi pilar pembangunan nasional untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan sosial, termasuk melalui peningkatan sektor pertanian yang tangguh.
Kuliah juga membahas program-program unggulan Kementerian Pertanian di antaranya cetak sawah, bantuan olah lahan, pengembangan pertanian berkelanjutan, pemberdayaan petani, dan penerapan teknologi pertanian modern seperti pertanian presisi dan pertanian 4.0. Narasumber menekankan pentingnya regenerasi petani yang cakap dan berkarakter unggul guna mendorong terwujudnya swasembada pangan nasional.
Mahasiswa tampak aktif berdiskusi dan memberikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Suasana kegiatan berlangsung interaktif, dengan mahasiswa juga turut berbagi pengalaman pribadi. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat terhadap isu pertanian dan kesiapan generasi muda untuk mengambil peran dalam pembangunan sektor ini.
Kegiatan tersebut menjadi salah satu wujud sinergi dunia pendidikan vokasi dan kebijakan pembangunan pertanian nasional. Kegiatan dilaksanakan secara berkala guna mencetak lulusan Polbangtan Gowa yang profesional, berwawasan global, dan tetap berpijak pada kebutuhan lokal.