Gejala ini membuat peternak khawatir karena menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dan mengganggu persiapan menjelang perayaan Idul Adha.
Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam keluarga Poxviridae.
Pada sapi, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan serangga seperti nyamuk atau lalat.
Sapi yang terinfeksi akan mengalami masa inkubasi selama 5-14 hari sebelum gejala penyakit mulai muncul.
Penularan penyakit dapat terjadi dengan cepat antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.
Dalam upaya penanggulangan penyakit LSD pada sapi, Dinas Peternakan Garut telah merumuskan beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Pertama, vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Vaksinasi ini bisa dilakukan pada sapi yang belum terinfeksi maupun pada sapi yang telah terinfeksi namun masih dalam masa inkubasi.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments