10 Penyebab Tanaman Hias Cepat Mati, Ini Pentingnya Perawatan yang Tepat

Penyebab tanaman hias cepat mati. Tren memelihara tanaman hias semakin populer dalam beberapa bulan terakhir.

Selain sebagai dekorasi, merawat tanaman hias juga menjadi aktivitas yang menyehatkan untuk mengisi waktu luang.

Namun, terkadang tanaman hias bisa cepat mati jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Hal ini sering terjadi terutama pada pemula yang baru merawat tanaman.

Banyak pemilik tanaman tidak menyadari alasan di balik kematian tanaman mereka.

Sebenarnya, tanaman tidak mati begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Tanaman hias sebenarnya cukup mudah dirawat, namun banyak kasus kematian tanaman hias disebabkan oleh faktor-faktor yang serupa.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa tanaman hias cepat mati, yang diambil dari berbagai sumber yang terpercaya.

1. Terlalu banyak air

Salah satu kesalahan umum dalam merawat tanaman adalah memberikan terlalu banyak air.

Sebagai aturan umum, jangan menyiram tanaman kecuali memang dibutuhkan.

Ketika ingin menyiram tanaman, tunggu hingga permukaan tanah setinggi satu inci terlihat kering.

Tanda-tanda lain bahwa tanaman membutuhkan air adalah daun yang terkulai atau layu.

2. Kurang air

Meskipun air berlebihan bisa merusak tanaman, kekurangan air juga berdampak negatif.

Biasanya ini terjadi akibat kelalaian.

Jika kamu lupa menyiram tanaman selama beberapa hari, akar tanaman bisa mengering.

Tanaman yang kekurangan air akan memiliki daun yang berubah menjadi kecokelatan dan rontok.

3. Drainase yang buruk

Masalah ini sering kali terkait dengan penyiraman berlebihan.

Penyiraman dan drainase saling terkait, sehingga sulit untuk membedakan keduanya.

Namun, satu hal yang pasti adalah drainase yang buruk dapat menyebabkan kematian tanaman.

Pot dengan sistem drainase yang buruk akan menyimpan air di dasar pot, bahkan jika tanah di bagian atas terlihat kering.

Hal ini dapat menyebabkan akar terendam air dan memicu pembusukan akar.

4. Tidak mengganti pot

Seringkali pemilik tanaman memiliki tanaman yang tumbuh subur dan indah selama satu atau dua tahun.

Namun, terkadang tanaman bisa mati pada tahap ini.

Hal ini biasanya terjadi karena tanaman terikat dalam pot yang tidak lagi memberikan nutrisi yang cukup dari tanah.

Pot yang terlalu kecil akan membuat tanaman kekurangan nutrisi.

Oleh karena itu, ketika tanaman sudah terlihat besar dan membutuhkan ruang lebih, segera ganti dengan pot yang lebih besar.

5. Masalah dengan pupuk

Pemberian pupuk merupakan hal penting dalam merawat tanaman agar tumbuh subur.

Tanaman dengan sistem akar yang sehat memiliki kemampuan bertahan dari fluktuasi suhu, kondisi pencahayaan yang tidak ideal, dan bahkan tingkat cahaya yang kurang sempurna.

Pupuk merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan tanaman.

Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk menggunakan pupuk yang sesuai untuk jenis tanaman yang dirawat.

6. Kekurangan cahaya

Tanaman yang menerima sedikit cahaya akan mengalami perubahan warna daun menjadi kuning dan layu.

Jika masalah ini terjadi, pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih terang.

Cahaya merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman yang sehat.

Banyak jenis tanaman mampu bertahan di tanah yang kurang subur atau tanpa pupuk, tetapi tidak ada tanaman yang dapat hidup lama tanpa cahaya.

7. Serangan hama

Jika penyiraman atau pencahayaan bukan penyebab kematian tanaman, perhatikan tanda-tanda serangan hama.

Beberapa hama umum sulit untuk dikenali.

Tungau laba-laba, kutu daun, kutu putih, dan sisik adalah beberapa contohnya.

Hama-hama ini dapat menyebar dengan cepat dan menutupi tanaman dalam waktu singkat.

Jika serangan hama sudah parah, tanaman mungkin tidak akan pernah pulih dan akhirnya mati.

8. Bahan kimia berbahaya

Meskipun jarang terjadi, pastikan tanaman dalam ruangan tidak terkena semprotan herbisida atau bahan kimia beracun lainnya.

Selain itu, pastikan daun tanaman tidak terkena pupuk kimia atau bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat merusak tanaman.

9. Paparan panas langsung

Menempatkan tanaman hias di dekat sumber panas langsung seperti radiator, kompor, atau sinar matahari akan menyebabkan tanaman mengering dan mengalami dehidrasi lebih cepat.

Panas berlebihan akan menyebabkan daun tanaman mengkerut, melengkung, dan akhirnya rontok.

Jika tanaman terlihat layu, berikan air tambahan.

Jika daun masih sehat, berikan sirkulasi udara yang baik untuk mendinginkan tanaman.

10. Menggunakan tanah bekas

Sebagian besar media tanam yang digunakan dalam pot mengandalkan gambut, yang seiring waktu akan rusak dan menjadi lebih asam.

Saat gambut mengalami kerusakan, air dan oksigen menjadi sulit masuk ke zona akar, sehingga tanaman kekurangan nutrisi.

Ketika mengganti pot, pastikan menggunakan media tanam baru.

Mengetahui penyebab umum tanaman hias mudah mati dapat membantu pemilik tanaman menghindari kesalahan dalam merawatnya.

Perhatikan kebutuhan masing-masing tanaman, seperti air, cahaya, pupuk, dan perawatan lainnya, untuk memastikan tanaman hias tetap subur dan sehat.

Dengan perawatan yang tepat, tanaman hias akan menjadi dekorasi yang indah dan memberikan keindahan alami di lingkungan sekitar kita.

Komentar