Penggunaan pestisida sintetis dapat mencemari air tanah dan sungai, serta berdampak negatif pada ekosistem air.
Penggunaan pupuk kimia juga dapat menyebabkan eutrofikasi dan pencemaran air.
Dalam pertanian organik, penggunaan bahan alami yang ramah lingkungan seperti pengomposan dan penggunaan pupuk hijau membantu menjaga kualitas air dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
5. Kebijakan keberlanjutan
Pertanian organik sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Dalam memelihara tanah dan ekosistem yang sehat, pertanian organik menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan jangka panjang.
Metode ini dapat membantu petani mendapatkan hasil yang konsisten tanpa menguras sumber daya alam yang ada.
Selain itu, pertanian organik juga menciptakan kesempatan kerja dan penguatan ekonomi di komunitas lokal.
Itulah beberapa konsep dan manfaat dari pertanian organik.
Dalam era yang semakin peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, pendekatan ini semakin mendapatkan perhatian dan menjadi pilihan yang lebih baik untuk dunia pertanian.
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments