Para peserta juga mengikuti kegiatan pembuatan pestisida nabati yang berasal dari bahan lokal yang mempunyai unsur isektisida, fungisida juga pembuatan POC yang berasal dari limbah dapur yang mampu mendokrak pertumbuhan tanaman padi. Selain praktek petani di bekali dengan manfaat dan kegunaan dari PESNAB dan POC yang ramah lingkungan dalam mendukung peningkatan produksi dan keamanan pangan serta mengkonsumsi pangan yang sehat.
Petani sangat antusias dan semangat mengikuti setiap proses pembuatannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan para peserta Bimtek kepada Kementan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo karena telah mengalokasikan kegiatan CSA melalui Program SIMURP tahun 2023. Harapan dari peserta agar Program CSA SIMURP Kementan dapat terus dikembangkan dan dilaksanakan tahun-tahun yang akan datang. (MA/NF)
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments