Jika peserta pelatihan lulus kedua tes tersebut maka akan diberangkatkan sebagai pekerja profesional bidang pertanian di Jepang dengan penghasilan lebih dari 21 juta per bulan.
Kebutuhan tenaga kerja di Jepang memang sangat besar. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya tenaga kerja produktif di negeri tersebut. Oleh karena itu gayung bersambut Polbangtan Gowa menyiapkan para alumninya mengisi tenaga professional sektor pertanian disana.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa ada target jangka Panjang mengirim tenaga kerja profesional ke Jepang, yaitu pengalaman kerja membangun pertanian melalui teknologi yang maju di Indonesia.
“Setelah mereka bekerja apakah selama 3 atau 5 tahun dan kembali ke Indonesia, mereka bisa membangun daerah masing- masing dengan menerapkan teknologi yang mereka pelajari di Jepang,” ujarnya.
BPPSDMP Kementan menargetkan Sebanyak 500 orang alumni yang akan diberangkatkan bekerja di Jepang .
Pada tahun 2023 ini, Polbangtan Gowa meluluskan 8 orang alumninya untuk bekerja menjadi tenaga profesional SSW di Jepang. Ke 8 orang tersebut diberangkatkan secara bertahap disesuaikan kesiapan host farmer disana.
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…