Selain mensosialisasikan sistem pertanian cerdas iklim, Syukur Tanri juga mengajarkan tentang cara-cara membuat pestisida nabati kepada 30 petani yang tergabung dalam kelompok tani Waesullue dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang banyak tersedia di sekitar.
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah.
“Tingginya harga pestisida saat ini, akan menambah biaya petani pada saat bercocok tanam. Maka pestisida nabati menjadi pilihan terbaik, selain mudah membuatnya, bahan yang digunakan pun relatif gampang dan murah serta dengan peralatan yang sederhana.” kata Syukur.
Seluruh peserta menyambut baik kegiatan pelatihan pembuatan pestisida nabati ini. Petani terbantu karena pelatihan menambah wawasan dan memberikan solusi dalam menekan penggunaan bahan kimia.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…