Kabadan menambahkan bahwa Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap Climate Change.
Oleh karena itu, didalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi yang betul-betul adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim yang terjadi. Juga mampu beradaptasi dari cekaman biotik yaitu tahan hama penyakit, maupun abiotik yaitu kekeringan dan banjir serta intrusi air laut, jelas Kabadan Dedi lagi.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti pada acara Farmer Field Day (FFD) Scalling Up teknologi CSA atau Hari Temu Lapang Petani di Desa Tegalrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, Rabu (30/8/2023) menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui Program SIMURP, yakni modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting.
Menurutnya, kegiatan FFD ini merupakan wadah bersama untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknik terbaik dalam pertanian.
“Melalui kegiatan ini, mari kita tetap semangat dan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, mengadopsi teknologi terbaru, serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan,” katanya
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…