Pupuk organik padat merupakan pilihan yang cerdas untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Proses pembuatannya ternyata tidaklah sulit, bahkan bisa dilakukan oleh para pemula.
Pupuk ini tidak hanya memperbaiki struktur tanah, tetapi juga menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah dalam membuat pupuk organik padat, terutama menggunakan kotoran sapi yang dirangkum dari laman Kumparan.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan Membuat Pupuk
- Kotoran sapi (60 kg)
- Jerami padi yang dicacah (40 kg)
- EM4 pertanian (2-3 sendok makan)
- Molase, gula pasir, atau gula merah (3-4 sendok makan)
- Air bersih (1,5 liter)
- Terpal untuk menutup
- Cangkul untuk mengaduk
Cara Membuat Pupuk Organik Padat
1. Siapkan Starter (Pengurai)
- Campur EM4, molase, dan air bersih dalam sebuah ember.
- Aduk hingga rata dan diamkan semalaman untuk mengaktifkan bakteri-bakteri menguntungkan dalam EM4.
2. Campurkan Bahan Utama
- Campur kotoran sapi dengan jerami padi dalam perbandingan 60:40.
- Aduk hingga merata dan hamparkan di atas tanah datar.
3. Siram dengan Larutan EM4
- Siram campuran kotoran sapi dan jerami padi dengan larutan EM4 secara merata hingga lembap tapi tidak berair.
4. Tutup dan Timbun
- Tutup campuran dengan terpal.
- Beri beban di sekitar terpal agar tidak terbuka atau terkena hujan.
5. Pengadukan Rutin
- Lakukan pengadukan setiap 3 hari sekali untuk membantu proses aerasi dan mempercepat fermentasi.
6. Proses Fermentasi
- Setelah 30 hari, pupuk organik padat siap digunakan.
- Ciri-cirinya meliputi warna yang lebih gelap, aroma yang tidak menyengat, suhu yang dingin atau netral, dan tekstur yang kering dan mudah remuk.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, para petani dapat membuat pupuk organik padat sendiri dengan mudah.
Selain dari kotoran sapi, bahan-bahan organik lainnya seperti daun-daunan dan limbah rumah tangga juga dapat digunakan.
Kelebihan pupuk organik ini tidak hanya terletak pada manfaatnya bagi tanaman. Tetapi, penggunaan pupuk organik ini juga sebagai solusi ramah lingkungan untuk pertanian yang berkelanjutan.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!***
Komentar