Tantangan Revitalisasi Pertanian Organik
Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam revitalisasi pertanian organik di Indonesia.
Salah satunya adalah kurangnya pemahaman akan praktik pertanian organik di kalangan petani serta akses terhadap sumber daya seperti benih organik, pupuk organik, dan teknologi pertanian organik yang memadai.
Dibutuhkan edukasi dan pelatihan agar petani dapat mengimplementasikan praktik pertanian organik secara efektif.
Selain itu, sertifikasi organik juga menjadi tantangan dalam pemasaran produk pertanian organik.
Pengakuan sertifikasi organik yang diakui secara internasional akan memperluas akses pasar ekspor bagi petani Indonesia.
Namun, untuk memperoleh sertifikasi ini, petani perlu memenuhi standar yang ketat, sehingga memerlukan investasi tambahan.
Dukungan pemerintah juga menjadi kunci dalam mengatasi tantangan tersebut.
Kebijakan yang mendukung pertanian organik, investasi dalam riset, pengembangan infrastruktur, serta promosi pasar bagi produk organik akan membantu menggerakkan revitalisasi pertanian organik di Indonesia.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…