Oleh karena itu, setelah merawat dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa semua yang ditanam adalah tanaman asli yang dapat bertahan hidup di area tersebut, akhirnya tempat itu berkembang pesat dalam 20 tahun berikutnya.
Kehidupan liar akhirnya kembali, di tempat yang sebelumnya sunyi mati, sekarang terdengar keriuhan panggilan burung dan desisan serangga.
Secara keseluruhan, sekitar 172 spesies burung, 33 spesies mamalia, 293 spesies tumbuhan, 15 spesies reptil, dan 15 spesies amfibi telah kembali, sebuah ekosistem lengkap yang dibangun dari awal.***
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments