wartanionline.com – Dalam rangka percepatan tanam, beberapa waktu lalu Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) turut ambil bagian dalam pendampingan Brigade Pangan Kementan di Desa Paccubeng Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone.
Mereka turun ke lapangan menyalurkan benih padi unggul kepada petani di wilayah Kecamatan Cenrana, yang di laksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bone (13/05/2025).
Kegiatan tersebut sebagai bagian dari program gerakan nasional swasembada pangan berkelanjutan Kementerian Pertanian (Kementan).
Keterlibatan mahasiswa Polbangtan Gowa ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa saat ini yang bisa dilakukan dalam mengenalkan sektor pertanian bagi kaum milenial adalah mengubah paradigma bahwa sektor pertanian itu adalah sektor yang menjanjikan dengan pengoperasian berbagai macam teknologi.
“Sekolah vokasi seperti Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. Ia menambahkan, pertanian pun dapat digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai,” jelasnya.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) pertanian dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional.
Dalam pendampingan tersebut, sebanyak 10 ton benih padi varietas unggul disalurkan kepada para petani, dengan sasaran utama kelompok tani produktif di Kecamatan Cenrana yang diharapkan mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menurunkan ketergantungan pada benih impor.
Selain penyaluran benih, Mahasiswa Polbangtan Gowa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan seperti pendampingan lapangan, penyuluhan, serta pelatihan alsintan. Melalui program pendampingan tersebut Polbangtan Gowa berharap mahasiswanya terjun membantu petani sekaligus memberikan ruang inovasi dan kreatifitas.
Kepala BPP Cenrana, Sudirman, menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Kami tidak hanya menyalurkan benih, tetapi juga memberikan pendampingan teknis kepada petani agar hasil tanam bisa optimal,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari para petani. Selain penyaluran benih, Dinas Pertanian juga menyiapkan pelatihan dan penyuluhan pertanian terpadu, agar petani semakin siap menghadapi tantangan pertanian masa depan.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat, merupakan pondasi kuat dalam menciptakan kedaulatan pangan. Dengan bibit yang tepat, lahan yang siap, dan semangat gotong royong, masa depan pertanian Indonesia pun tampak cerah.