Khusus untuk pengembangan sistem pembayaran ini, BI sudah mempunyai QRIS, BI Fast serta SNAP (Standar Nasional Open API Pembayaran).
Untuk QRIS, catatan BI, saat ini QRIS yang banyak dipakai UMKM mencapai 15 juta pengguna di Indonesia. Dan tahun ini BI menargetkan ada tambahan 12 juta pengguna baru.
QRIS saat ini sudah bisa dipergunakan untuk pembayaran lintas negara (cros border). Saat ini setidaknya sudah bisa dipakai di negara Malaysia dan Thailand.
Saat ini pemerintah terus memperbaiki permasalahan seperti infrastruktur, edukasi dan sosialisasi untuk meyakinkan negara-negara lain agar mau menggunakan sistem pembayaran serupa.
Selain itu Indonesia juga meningkatkan stabilitas jaringan internet sebab menjadi kunci utama agar adopsi QRIS ataupun sistem pembayaran lintas negara bisa berjalan efektif.
Demi menerapkan sistem ini, negara G20 perlu menimbang penguatan jaringan infrasrtruktur digital bersama-sama yang setara antarnegara serta kesepakatan perlindungan data penggunanya.
Dengan membangun sistem pembayaran digital lintas negara inilah yang bisa efektif untuk mewujudkan pulih dan lebih kuat bersama-sama anggota G20.(SW)
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
wartanionline.com - Di tengah pesatnya perkembangan dunia bisnis dan administrasi, kebutuhan akan layanan percetakan semakin…